Codeigniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal.
Codeigniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan susunan logis dari codeigniter membuat aplikasi yang Anda buat menjadi semakin teratur dan rapi. Dengan demikian, Anda dapat focus pada fitur-fitur apa yang dibutuhkan aplikasi Anda dengan membuat kode program seminimal mungkin.
Codeigniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah CMS (content management system) yang cukup handal, yaitu expression engine (http://www.expressionengine.com). Saat ini, codeigniter dikembangkan dan dimaintain oleh expression engine development team.
Adapun beberapa keuntungan menggunakan codeigniter, diantaranya yaitu:
Codeigniter berlisensi dibawah Apache/BSD open source, jadi Anda bisa menggunakannya secara bebas. Untuk informasi lebih lanjut, anda bisa membaca license agreement yang dapat dibaca saat instalasi codeigniter.
2. Ditulis Menggunakan PHP 4
Meskipun codeigniter dapat berjalan pada PHP 5, namun sampai saat ini kode program codeigniter masih dibuat dengan menggunakan PHP 4. Hal ini dilakukan agar codeigniter dapat tersebar lebih luas di komunitas PHP. Karena hingga saat ini, sebagian besar web hosting masih menggunakan PHP 4. Jika codeigniter dibuat dengan PHP 5, tentu saja hasilnya akan jauh lebih canggih, karena bisa memanfaatkan teknologi PHP 5 yang saat ini masih belum dapat dilakukan oleh PHP 4, misalnya untuk menerapkan konsep OOP Multiple Inheritance.
Ukuran codeigniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding framework lainnya yang berukuran besar, serta membutuhkan resource yang besar pula untuk berjalan. Pada codeigniter, bisa diatur agar system meload library yang dibutuhkan saja, sehingga dapat berjalan ringan dan cepat.
4. Menggunakan konsep M-V-C
Codeigniter menggunkan konsep M-V-C (Model-View-Controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer aplication-logic dan presentation.
Secara default, URL yang dihasilkan Codeigniter sangat bersih (Clean) dan Search Engine Friendly (SEF).
6. Memiliki paket library yang lengkap
Codeigniter memiliki library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oelh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi form, menangani session, dan sebagainya.
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah dengan menggunkan plugin dan helper,atau dengan menggunakan hooks.
8. Tidak memerlukan Template Engine
Meskipun Codeigniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat Anda gunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan Anda untuk menggunakannya. Penggunaan Template Engine dapat mengurangi performance dari sistem.
9. Dokumentasi lengkap dan jelas
Dari sekian banyak framework, codeigniter adalah satu-stunya framework dengan documentasi yang lengkap dan jelas. Silahkan baca CodeIgniter User Guide. Tim pengembang Codeigniter berkomitmen bahwa dokumentasi juga sama pentingnya dengan kode program Codeigniter itu sendiri. Source kode Codeigniter juga dilengkapi comment didalamnya, sehingga memperjelas fungsi sebuah kode program.